Awas! Captions Bijakmu Bisa Nyakitin Orang Lain

Kata-kata yang kita anggap bijak dan memotivasi juga dapat menjadi penderitaan orang lain. Mengapa bisa? Mari silahkan baca lebih lanjut artikel ini.
SAD

 Kata-kata yang kita anggap bijak dan memotivasi juga dapat menjadi penderitaan orang lain. Mengapa bisa? Mari silahkan baca lebih lanjut artikel ini.

Di zaman gadget ini, kita semua pasti tidak jauh dari yang namanya Sosial media, betulkah? Nah, di dalam Sosial media tersebut pasti kalian sering melihat bahkan membuat sendiri yang namanya Status.

Kita sering membuat Status juga mengunggah foto ke sosial media, dengan menggunakan Captions atau teks kata-kata yang ingin kalian bagikan.

Tak sedikit orang yang membuat Captions dengan menggunakan kata-kata bijak motivasi, mereka bertujuan agar bermanfaat bagi pengguna lainnya.

Namun, mereka tak sadar akan kata-kata motivasinya itu dapat menusuk perasaan orang lain, menyakiti orang lain dan membuat sedih orang lain.

Berikut ini untuk pembelajaran, saya akan memberi contoh Captions yang sering diguanakan untuk memotivasi tetapi dapat menyakitkan orang lain.

Perlu diingat: Saya berharap setelah membaca ini, kalian lebih bijak dan berhati-hati lagi dalam menggunakan Captions di Sosial media mana pun. Jangan sampai kita senang bahagia di atas penderitaan orang lain.

Awas! Captions Bijakmu Bisa Nyakitin Orang Lain

1. Captions Dengan Tema Mengajak Orang Lain Bersyukur: 

Bersyukurlah karena masih banyak di luar sana orang yang lebih susah dari kita
Sumber gambar: facebook.com

Gambar di atas memperlihatkan seorang nenek tua yang tertidur bersama barang dagangannya, dengan captions "Bersyukurlah karena masih banyak di luar sana orang yang lebih susah dari kita."

Secara diperhatikan, memang kata-katanya memotivasi, tetapi itu hanya berlaku bagi yang hidupnya di atas nasib seorang nenek tua tersebut. Tidak berlaku bagi orang yang senasib atau di bawahnya.

Apa Anda tidak terfikirikan? Bagaimana jikalau Anda yang berada di posisi nenek tua itu? Bagaimana perasaan Anda ketika Anda sedang sengsara lalu di jadikan bahan untuk orang lain bersyukur...?

Saya mengatakan ini karena saya sendiri pernah mengalami hal demikian. Pada waktu itu saat hidupku memang lagi susah, saya seperti orang stres. Suatu hari saya sedang duduk melamun di sebuah pekarangan, saya tak sadar kalau ada yang memperhatikan saya. Beberapa hari kemudian, saya melihat gambar di Facebook dengan captions mirip seperti kata-kata di foto nenek tua tadi, ajakan untuk orang lain bersyukur dan menggunakan gambar saya.

Saya sedihnya bukan main! Dalam hatiku "Ya tuhan... mengapa kau ciptakan aku hanya untuk dijadikan bahan bakar untuk orang lain bersyukur... Mengapa aku serendah ini..." Begitulah yang saya rasakan dan saya alami, terus terang memang menyakitkan hati.

Bolehlah Anda memotifasi orang lain, bolehlah Anda belajar bersyukur, tanpa harus merendahkan orang lain yang ada di bawahmu.

Apakah ada lagi contoh Captions bijak yang bisa nyakitin orang lain? Saya masih punya contoh satu lagi.

2. Captions Pujian Untuk Ibu: 
Sumber gambar: facebook.com

Di sosial media, kita mungkin sering menjumpai kata-kata bijak pujian untuk ibu, ketika pada hari ibu misalnya. Di hari yang berbahagia itu, tak sedikit orang yang mengunggah foto bareng ibunya dengan Captions pujian untuk ibu.
Terimakasih untuk segala perjuanganmu ibu, semoga panjang umur. Selamat hari ibu. 💗
Captions tersebut memang bagus untuk kita ucapkan dan baik untuk memuji sang ibu. Tapi, itu tidak berlaku bagi orang yang sudah tidak memiliki ibu.

Di luar sana banyak teman-teman kita yang dari kecil di tinggal ibunya, bahkan ada yang sama sekali semasa hidupnya tidak pernah melihat sosok sang ibu. Lalu bagaimana perasaan dia saat melihat teman-temannya bisa upload foto bersama ibu?

Tentu merasa sedih sekali bagi teman-teman kita yang sudah tidak punya ibu. Di hari itu kita bahagia di atas kesedihan orang lain, tanpa kita sadari Captions yang kita buat dengan tujuan baik, namun telah menyakitkan hati orang lain. Seharusnya jika Anda memang ingin memuji ibu, katakanlah itu dihadapannya tanpa harus mengumbar di sosmed, tanpa harus memamerkan kepada publik.

Untuk itu, marilah kita belajar bersyukur dan bahagia tanpa harus merendahkan atau menyakitkan hati orang lain.

Cukuplah sekian artikel yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua. Jika kalian menyukai ini, silahkan bagikan kepada teman-teman kalian yah, agar semakin berguna. Terima kasih. 😊.

Saya senang menulis, menggambar, dan belajar otodidak.

Posting Komentar

Dilarang spam
© Pemalang Otodidak. All rights reserved. Developed by Jago Desain