Pengalaman Tersesat Di Desa Kandang

Kandangsari atau yang dikenal dengan "Desa Kandang" merupakan nama salah satu desa yang berada di Kabupaten Pemalang.
Gapura Selamat Datang DS Kandang

 Kandangsari atau yang dikenal dengan "Desa Kandang" merupakan nama salah satu desa yang berada di Kabupaten Pemalang.

Lengkapnya; Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang - Jawa Tengah. Untuk memasuki atau berkunjung ke desa Kandang ini, kita bisa melalui Kecamatan Petarukan dan bisa juga Comal, karena saling terhubung.

Konon desa ini sering kali ketika ada orang baru pertama kali masuk, orang itu akan kesulitan keluar dari desa tersebut (Tersesat). Itulah mengapa desa ini dinamai "Kandang".

Kata "Kandang" sendiri yang mengartikan desanya ini sering mengandang orang, salah satunya adalah saya.

Pengalaman Tersesat Di Desa Kandang (Comal, Pemalang)

Peta desa Kandang Comal Pemalang
Google maps | Desa Kandang

Pengalaman cerita ini terjadi pada tahun 2017. Awal mula saya memasuki Desa Kandang, saya belum mengenal nama desa ini sebelumnya, bahkan tidak sadar diri mengapa saya bisa sampai masuk ke desa tersebut.

Cerita bermula ketika saya sedang keliling di Desa Klarean, Petarukan.

Waktu itu, saya bekerja menjadi "Seles keliling", mengendarai sepeda motor dan menjelajahi toko-toko kecil untuk menawarkan barang yang saya jual.

Setelah keliling menjelajahi toko-toko di Klarean, saya berniat keluar dari desa klarean tersebut untuk mencari Warung makan, karena jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 11.00 siang. Ini adalah waktu saya untuk makan siang dan setelah itu ke masjid untuk Sholat duhur.

Namun niat saya keluar dari desa klarean, ternyata malah masuk Desa Kandang.

Desa ini membuat saya tak kenal arah, mana timur dan barat, selatan dan utara.

Saat itu saya tak ingat dari jalan mana saya masuk, dan tak mengerti kemana saya harus keluar. Karena jalannya itu penuh dengan tikungan, dan banyak sekali pertigaan dan perempatan yang saling terhubung.

Di desa kandang itu saya hanya muter-muter tetapi selalu balik lagi ke jalan sebelumnya yang sudah saya lewati. Pokoknya, lewat sini, nanti balik sini lagi, dan begitu seterusnya... 

Lah kenapa kok tidak tanya orang penduduk sekitar?

Waktu tersesat di situ saya tidak melihat orang setengah badan pun, padahal di siang bolong, tapi saya merasa seperti tengah malam, jalan sepi dan tidak ada warga yang berjalan kaki atau duduk di teras rumah gitu. Sungguh pengalaman tersesat paling mengerikan sepanjang hidup saya.

Kenapa nggak lihat Google Maps?

Saya tidak bawa hape Android waktu itu, bawanya hape jadul, jadi gak bisa lihat Google maps.

Muter-muter nyari jalan keluar dan tak menemukan, hingga saya pun akhirnya kesal dan memutuskan untuk berhenti berjalan. Saya berhenti di pinggir jalan, dan mesin motor saya matikan.

Tak lama kemudian, terdengarlah kumandang Adzan dzuhur. Sungguh tak terasa, saya sudah berputar-putar selama ±1 jam. Dari jam 11 sampai Adzan dzuhur.

Merasa lega sekali saya ketika mendengar Adzan dzuhur, sepertinya mak plong!!!

Langsung saya nyalakan motor dan bergegas menuju suara Adzan tersebut. Sesampainya di sana, saya baru melihat orang, beberapa warga pun pada berdatangan untuk mengikuti jama'ah sholat dzuhur. Saya tidak bertanya langsung kepada orang di situ, tapi pertama yang saya tuju adalah berwudhu dan ikut sholat dzuhur di Musholla tersebut.

Selesai sholat, saya keluar dan melihat jalan sudah ramai. Saya pun bertanya kepada salah seorang warga yang tadi ikut berjama'ah. 

"Pak, numpang nanya. Arah yang tembus pantura mana ya?"

"Oh sampean kesasar yah mas?" Jawab bapak.

Sepertinya bapak ini tahu betul ekpresi orang kesasar. 😅 Haha

"Iya pak, saya kesasar dari tadi jam 11 muter-muter di sini." Jawab saya.

Bapak itu pun akhirnya memberikan saya petunjuk untuk keluar menuju Pantura, sembari menggambarkannya di tanah. Dan sebelum saya pergi, bapak itu bilang ke saya. Kalau di desa tersebut memang sering mengandang orang, seringkali ketika ada orang baru yang memasuki desa tersebut dia akan dibuat tersesat/nyasar.

Entah memang jalannya yang membingungkan atau ada hal lain yang berkaitan dengan mistis. Tapi saya rasa memang ada aura mistisnya sih, hehe.

Terus, bapak itu berkata lagi, "Nanti sampean kalau jalan jangan tengok kanan-kiri yah mas, lihatnya ke depan saja terus."

"Oh, iya pak terimakasih ya pak" balas saya.

Lalu saya pun berjalan mengikuti petunjuk yang diberi bapak tadi. Hingga akhirnya, saya melewati gapura Desa Kandang yang bertuliskan (SELAMAT JALAN DS KANDANG).

Gapura Selamat jalan desa kandang

Uhh. Lega sekali akhirnya... Bisa keluar dari desa mengerikan ini. Hahaaa. Sambil jalan saya senyum-senyum sendiri, saya jadi nggak kepikiran buat makan siang dan ngejual ini barang, yang penting saya ketemu pantura dulu lah biar aman. Hehe.

Setelah ketemu Pantura itu saya terkejut, "loh ternyata saya ada di Comal". Kok bisa sejauh ini saya keliling. Nah, akhirnya saya jadi tahu kalau Ds Kandang bisa lewat Petarukan dan juga Comal.

Cerita berakhir sampai di sini.

Itulah cerita pengalaman saya saat tersesat di desa Kandang, yang mungkin tidak hanya saya yang mengalami. Jika kalian belum pernah pergi ke Desa Kandang dan penasaran ingin melihat seperti apa desanya? Berikut ini saya berikan link Google Mapsnya: https://goo.gl/maps/2usz8dpJv6KSRX5E9

Tapi sebelum kalian beranjak pergi, saya mau berikan tips terlebih dahulu.

Tips jika tersesat/nyasar di desa Kandang:

  1. Jangan panik dan jangan terus mencari jalan keluar, karena semakin berusaha keluar itu justru semakin berputar-putar terus.
  2. Berhentilah sejenak dan berdo'a meminta petunjuk kepada Tuhan.
  3. Bertanyalah kepada penduduk sekitar.
  4. (Ojo lingak-linguk) Jangan tengok kanan-kiri, fokuslah kedepan.

Oke cukup sampai di sini tulisan saya akhiri, semoga menambah pengetahuan kalian yang membaca.

Terimakasih.

Saya senang menulis, menggambar, dan belajar otodidak.

Posting Komentar

Dilarang spam
© Pemalang Otodidak. All rights reserved. Developed by Jago Desain